saat seharusnya aku merayakan hari jadiku yang ke 6 tahun 5 bulan dengan penuh sukacita karena nanda berniat mengikatku dengan suatu kesungguhan dan ketulusan, aku memilih untuk melepaskannya..
hari itu dia menanyakan perihal cincin yang akan digunakan sebagai simbol ikatan diantara kami berdua, tapi aku kembali menanyakan keseriusan dia untuk melanjutkan hubungan ini ke tahap yang lebih serius.dan dia menyatakan akan menjalani itu. aku tau dia serius dan sungguh-sungguh dengan niatnya, aku tau dia tulus, aku juga tau dia cinta. sehingga aku nggak mampu lagi kalau harus menutupi kebenaran yang harus dia tau.
aku mulai bercerita tentang kondisi yang ada saat itu, kondisi yang sebenarnya aku alami.aku terus bercerita tentang semuanya, nggak ada satupun yang aku tutupi dari dia. saat itu aku berfikir semua ini akan terjadi cepat atau lambat, jadi untuk apa lagi ditunda.
setelah aku menceritakan semuanya, aku tau dia marah, kesal, kecewa.. tapi aku merasa lega karena sekarang dia sudah tau yang sebenarnya. aku juga sudah ikhlas apapun keputusan dia. dan keputusannya adalah membiarkan hubungan kami berakhir sebagai kekasih. aku nggak kaget dengan keputusan itu karena aku sudah memikirkan semua resiko yang akan terjadi, resiko terburuk sekalipun.
dan setelah hari itu, aku benar2 merasakan ikhlas yang sesungguhnya, suatu titik balikdalam kehidupanku yang membuatku merasa harus lebih banyak belajar tentang menjaga kepercayaan seseorang terhadap diriku agar nggak ada lagi yang kecewa. dan aku terus berusaha hingga hari ini. dalam kesendirianku, dalam setiap langkah dan keputusan yang aku lakukan.
Jumat, 23 September 2011
Jumat, 16 September 2011
PRINCESS
berbicara tentang fokus, aku jadi inget sama para ayang2ku yang udah setia jadi temenku dari kita masuk kuliah sampe sekarang aku udah selesai. kita berempat awalnya, dan menjadi lima sekarang.
aku dengan segala kecuekan , keegoisan, dan kemanjaanku.
cika dengan sensitifitasnya
hesti dengan segala permasalahannya
caca dengan segala kenaifannya
winne dengan segala kebaikannya
kita begitu berbeda, berbeda selera pakaian, selera cowok, selera makanan, dan berbeda dalam menyikapi semua permaslahan yang ada. tapi dengan segala perbedaan itu kita jadi makin dekat dan kita jadi bisa belajar memahami orang lain dan bertenggang rasa terhadap segala pemikiran dan pilihan mereka. kami tumbuh dewasa bersama dengan segala permasalahan yang menjadikan kami dewasa, dan kami menjadi kuat karena kami tau, akan selalu ada mereka yang menemani di setiap suka duka kehidupan kami. persahabatan ini begitu manis walaupun kami seringkali harus menghadapi cerita kehidupan yang sama sekali nggak manis. sampai kapanpun, kami adalah PRINCESS FOR OURSELF. :)
aku dengan segala kecuekan , keegoisan, dan kemanjaanku.
cika dengan sensitifitasnya
hesti dengan segala permasalahannya
caca dengan segala kenaifannya
winne dengan segala kebaikannya
kita begitu berbeda, berbeda selera pakaian, selera cowok, selera makanan, dan berbeda dalam menyikapi semua permaslahan yang ada. tapi dengan segala perbedaan itu kita jadi makin dekat dan kita jadi bisa belajar memahami orang lain dan bertenggang rasa terhadap segala pemikiran dan pilihan mereka. kami tumbuh dewasa bersama dengan segala permasalahan yang menjadikan kami dewasa, dan kami menjadi kuat karena kami tau, akan selalu ada mereka yang menemani di setiap suka duka kehidupan kami. persahabatan ini begitu manis walaupun kami seringkali harus menghadapi cerita kehidupan yang sama sekali nggak manis. sampai kapanpun, kami adalah PRINCESS FOR OURSELF. :)
FOKUS
untuk mengisi kekosongan di bengkulu, aku sempat bergabung dengan grup capoiera senxala bengkulu. well, asik banget emang! tapi aku ngerasa aku memang nggak cocok ikut caoiera, soalnya aku nggak memiliki semangat berlatih yang gede kayak temen2 lain. bahkan setelah 3 bulan bergabung, aku masih suka lupa gerakan dasar. akhirnya aku mutusin untuk nggak ikutan lagi. :p
selama nggak ada kegiatan di bengkulu, aku dapet undangan grup di salah satu jejaring sosial yang terbentuk untuk komunitas penyuka fotografi. hey! ini yang aku suka.. undangan yang tepat, langsung saja aku konfirmasi dan menyatakan akan hadir di pertemuan pertama.tapi ternyata bertepatan dengan jadwal kuliah umum pasca. tapi, kalo emang kita menemukan sesuatu yang menarik, semua bisa diusahakan bukan?!
akhirnya aku dateng ke sana dan ternyata sudah ada beberapa yang aku kenal seperti oklis, ternyata dia yang punya gawean. kenalan sama anggota lain, dan aku pamit duluan soalnya harus menghadiri kuliah umum. dari sana kita sepakat untuk ngumpul setiap hari sabtu. well aku oke aja, soalnya aku juga ada jadwal kuliah hari itu dan aku nggak berminat untuk masuk. seperti yang udah aku bilang, kalau mengenai sesuatu yang nggak dari hati, aku sering ogah2an jalaninnya.
jadilah sabtu minggu depan kita ngumpul, ngobrol tentang fotografi dan minggu depannya kita hunting bareng, di situ aku dapet keluarga yang emang bener2 aku ngerasa solid dan satu sama mereka, bahkan aku bisa nangis di depan mereka untuk masalah yang aku anggap enggak perlu orang lain tau.
bannyak yang terjadi di dalam keluarga baruku, ada yang pada akhirnya memutuskan menjadi sepasang kekasih, ada juga yang memutuskan untuk menjadi teman dekat setelah affair yang seharusnya nggak terjadi, dan itu aku.. hahahahaha!!! kadang aku juga heran, kenapa aku selalu tergoda sama cowok muda. :p aku juga jadi banyak temen baru sesama fotografer ataupun model. dan aku dapet fans juga, yang lagi2 usianya di bawah aku.. :D dan yang pastinya aku dapet tambahan ilmu tentang fotografi. :)
sampe sekarangpun kita masih dekat dan makin berasa keluarga walo aku udah nggak sama mereka lagi. tapi mereka pasti tau kalo aku adalah bagian dari fokus dan fokus adalah rumah kami.
selama nggak ada kegiatan di bengkulu, aku dapet undangan grup di salah satu jejaring sosial yang terbentuk untuk komunitas penyuka fotografi. hey! ini yang aku suka.. undangan yang tepat, langsung saja aku konfirmasi dan menyatakan akan hadir di pertemuan pertama.tapi ternyata bertepatan dengan jadwal kuliah umum pasca. tapi, kalo emang kita menemukan sesuatu yang menarik, semua bisa diusahakan bukan?!
akhirnya aku dateng ke sana dan ternyata sudah ada beberapa yang aku kenal seperti oklis, ternyata dia yang punya gawean. kenalan sama anggota lain, dan aku pamit duluan soalnya harus menghadiri kuliah umum. dari sana kita sepakat untuk ngumpul setiap hari sabtu. well aku oke aja, soalnya aku juga ada jadwal kuliah hari itu dan aku nggak berminat untuk masuk. seperti yang udah aku bilang, kalau mengenai sesuatu yang nggak dari hati, aku sering ogah2an jalaninnya.
jadilah sabtu minggu depan kita ngumpul, ngobrol tentang fotografi dan minggu depannya kita hunting bareng, di situ aku dapet keluarga yang emang bener2 aku ngerasa solid dan satu sama mereka, bahkan aku bisa nangis di depan mereka untuk masalah yang aku anggap enggak perlu orang lain tau.
bannyak yang terjadi di dalam keluarga baruku, ada yang pada akhirnya memutuskan menjadi sepasang kekasih, ada juga yang memutuskan untuk menjadi teman dekat setelah affair yang seharusnya nggak terjadi, dan itu aku.. hahahahaha!!! kadang aku juga heran, kenapa aku selalu tergoda sama cowok muda. :p aku juga jadi banyak temen baru sesama fotografer ataupun model. dan aku dapet fans juga, yang lagi2 usianya di bawah aku.. :D dan yang pastinya aku dapet tambahan ilmu tentang fotografi. :)
sampe sekarangpun kita masih dekat dan makin berasa keluarga walo aku udah nggak sama mereka lagi. tapi mereka pasti tau kalo aku adalah bagian dari fokus dan fokus adalah rumah kami.
Kamis, 15 September 2011
the next step
setelah wisuda, otomatis aku belum ada kessibukan apa2. sebulan di curup gak ada kegiatan. sampe akhirnya papa nyuruh aku nerusin s2. emangg itu adalah cita2 aku, soalnya aku pengen banget jadi dosen dan untuk jadi dosen aku harus s2 dulu sebagai persyaratannya. tapi papa nggak ngizinin aku ke jogja seperti yang aku mau. jadi aku di bengkuu aa. bakan papa nyuruh aku nerusin di stain curup. what the ?!!! akhirnya aku milih ke bengkulu, ngambil jurusan administrasi negara. semua urusan langsung diselesaikan dalam tempo yang sesingkat2nya. bulan februari itu aku udah resmi jadi mahasiswa pascasarjana di sana. tapi hati aku belulm nerima.
sampe akhirnya aku konsultasi ke pak hajar dan nanya2 ke surya, aku mulai pelan2 jelasin ke mama dulu kalo percuma aja aku nerusin s2 tap beda jurusannya. aku tetep nggak bisa jadi dosen. apalagi waktu itu abang heru yang baru nyelesein s2 ditawarin jai dosen di unihaz. i mean, aku yang selama ini pengen banget jadi dosen tapi abang yang dapet kesempatan itu. akhirnya papa mama ngasih izin aku nerusin s2 keluar tapi nggak ke jawa. pilihannya cuma padang. dan akhirnya aku mengalami dilema. di satu sisi aku emang pengen banget ngelanjutin sekolah, tapi di sisi lain, kondisi papa udah nggak meyakinkan buat mikirin banyak hal. papa udah pensiun, otomatis pendapatan papa ya cuma dari uang pensiun itu. sodara2k emang udah kerj, tapi mereka juga punya tanggung jawab ke keluarga masing2.. aku bener2 bingung, sementara papa terus mendesak aku buat ngambil langkah selanjutnya dengan meyakinkan aku kalau apa itu masih sanggup ngebiayain kuliahku sampe selesai, dengan catatan, dua tahun.
beberapa hari itu aku nangis, aku nggak tau lagi harus gimana, dang vy sama mama sebenernya nyerahin keputusan ke aku, tapi mereka nggak pengen ego apa terluka kalo aku nolak ngelanjutin s2 di padang. nanda juga udah ngasih banyak masukan. sampe aku milih untuk ikut kemauan papa. aku ngurus pendaftaran di unand. aku dah nggak pernah lagi masuk di unib, dan aku insyaallah dah siap dengan segala konsekuensi yang ada, termasuk harus jauh dari zona nyaman aku dan memulai kehidupan baruku demi masa depan yang lebih baik, amin!
bulan april pembukaan pendaftaran, aku ke padang sama mama papa buat nganter berkas pendaftaran dan nyari kosan. langsung dapet, di dalam komplek unand, kondisi kosannya emang masih baru jadi langsung memikat hati. dan untu menjamin kamar, kita musti bayar 400 ribu sebulan terhitung buan mei, meskipun aku belum ada di sana. aku sempat keberatan, maksudku barlah nanti aku tes dulu, selama tes kan bisa numpang di rumah surya, nanti setelah ada pengumuman barulah nyari kosan. tapi papa dengan segala kuasanya akan ego mengatakan, kita bayar aja. aku sama mama cuma bisa nurut aja, bukan karena aku pasrah atau lemah, tapi aku nggak mau gelukain perasaan papa karena papa mikirnya aku nganggap papa nggak sanggup bayar.
dan inilah kondisinya sekarang, aku mengambil lagkah besar dalam hidupku dengan dorongan dan support yang sangat besar dari papa. tapi untungnya mama ngerti dan udah ngejelasin ke sodara2ku yang lain tentang keadaaan yang sebenarnya. semoga ini tidak berakhir sia2, amin.
sampe akhirnya aku konsultasi ke pak hajar dan nanya2 ke surya, aku mulai pelan2 jelasin ke mama dulu kalo percuma aja aku nerusin s2 tap beda jurusannya. aku tetep nggak bisa jadi dosen. apalagi waktu itu abang heru yang baru nyelesein s2 ditawarin jai dosen di unihaz. i mean, aku yang selama ini pengen banget jadi dosen tapi abang yang dapet kesempatan itu. akhirnya papa mama ngasih izin aku nerusin s2 keluar tapi nggak ke jawa. pilihannya cuma padang. dan akhirnya aku mengalami dilema. di satu sisi aku emang pengen banget ngelanjutin sekolah, tapi di sisi lain, kondisi papa udah nggak meyakinkan buat mikirin banyak hal. papa udah pensiun, otomatis pendapatan papa ya cuma dari uang pensiun itu. sodara2k emang udah kerj, tapi mereka juga punya tanggung jawab ke keluarga masing2.. aku bener2 bingung, sementara papa terus mendesak aku buat ngambil langkah selanjutnya dengan meyakinkan aku kalau apa itu masih sanggup ngebiayain kuliahku sampe selesai, dengan catatan, dua tahun.
beberapa hari itu aku nangis, aku nggak tau lagi harus gimana, dang vy sama mama sebenernya nyerahin keputusan ke aku, tapi mereka nggak pengen ego apa terluka kalo aku nolak ngelanjutin s2 di padang. nanda juga udah ngasih banyak masukan. sampe aku milih untuk ikut kemauan papa. aku ngurus pendaftaran di unand. aku dah nggak pernah lagi masuk di unib, dan aku insyaallah dah siap dengan segala konsekuensi yang ada, termasuk harus jauh dari zona nyaman aku dan memulai kehidupan baruku demi masa depan yang lebih baik, amin!
bulan april pembukaan pendaftaran, aku ke padang sama mama papa buat nganter berkas pendaftaran dan nyari kosan. langsung dapet, di dalam komplek unand, kondisi kosannya emang masih baru jadi langsung memikat hati. dan untu menjamin kamar, kita musti bayar 400 ribu sebulan terhitung buan mei, meskipun aku belum ada di sana. aku sempat keberatan, maksudku barlah nanti aku tes dulu, selama tes kan bisa numpang di rumah surya, nanti setelah ada pengumuman barulah nyari kosan. tapi papa dengan segala kuasanya akan ego mengatakan, kita bayar aja. aku sama mama cuma bisa nurut aja, bukan karena aku pasrah atau lemah, tapi aku nggak mau gelukain perasaan papa karena papa mikirnya aku nganggap papa nggak sanggup bayar.
dan inilah kondisinya sekarang, aku mengambil lagkah besar dalam hidupku dengan dorongan dan support yang sangat besar dari papa. tapi untungnya mama ngerti dan udah ngejelasin ke sodara2ku yang lain tentang keadaaan yang sebenarnya. semoga ini tidak berakhir sia2, amin.
bad news
tanggal 18 desember, abis sholat subuh, kita langsung pulang ke bengkulu. belum setengah perjalanan, mama nelfon. aku pikir biasalah mama nelfon nanya kita udah berangkat apa belum. dan termyata, mama ngasih tau kalau papa strke lagi untuk ketiga kalinya. udah diurut, tapi masih di rumah. bang heru dalam perjalanan ke curup.papa nggak mau diawa ke rumah sakit. tapi kata mama kondisi papa udah mendingan. abis enger kabar tu, kita udah nggak tenang lagi kak dolly juga nyetirnya jadi makin ngebut.
makan di linggau, terus ke curup ternyata papa baru mau dibawa ke bengkulu. kamar di rumah sakit udah diurusin, dibantu sama om zulman yang kebetulan direktur di sana. nyampe bengkulu, langsung beres2in barang buat dibawa ke rumah sakit. nggak di kelas vip soalnya kamar lagi penuh, tapi masih dapet kamar vip lama. lumayanlah, yang penting nggak nyampur sama orang lain.
aku jagain di sana tip hari udah gak pake pulang. dan akhirnya mama ngasi tau kalau papa lagi ada masalah keuangan yang harus segera diselesaikan. julahnya memang nggak terlalu banyak, tapi mendadak banget dan kita emang lagi gak ada simpanan sama sekali. akhirnya bang nova dapet pinjaman dan langsung diselesaikan hari itu juga. sekitar sepuluh hari papa disana, udah agak baikan dan udah diperbolehkan pulang. kita masih bingung buat biayanya. pas papa suruh ngecek rekening, alhamdulillah ternyata papa dapet uang tolak tahap pertama. akhirnya kita langsung nyelesein urusan administrasi hari itu dan ngembaliin uang temen abang nova.
sekali lagi aku mengalami betapa luar biasanya kuasa tuhan untuk umatnya. :)
makan di linggau, terus ke curup ternyata papa baru mau dibawa ke bengkulu. kamar di rumah sakit udah diurusin, dibantu sama om zulman yang kebetulan direktur di sana. nyampe bengkulu, langsung beres2in barang buat dibawa ke rumah sakit. nggak di kelas vip soalnya kamar lagi penuh, tapi masih dapet kamar vip lama. lumayanlah, yang penting nggak nyampur sama orang lain.
aku jagain di sana tip hari udah gak pake pulang. dan akhirnya mama ngasi tau kalau papa lagi ada masalah keuangan yang harus segera diselesaikan. julahnya memang nggak terlalu banyak, tapi mendadak banget dan kita emang lagi gak ada simpanan sama sekali. akhirnya bang nova dapet pinjaman dan langsung diselesaikan hari itu juga. sekitar sepuluh hari papa disana, udah agak baikan dan udah diperbolehkan pulang. kita masih bingung buat biayanya. pas papa suruh ngecek rekening, alhamdulillah ternyata papa dapet uang tolak tahap pertama. akhirnya kita langsung nyelesein urusan administrasi hari itu dan ngembaliin uang temen abang nova.
sekali lagi aku mengalami betapa luar biasanya kuasa tuhan untuk umatnya. :)
The Golden Moment
setelah wisuda pada tanggal 16 desember 2010, tanggal 17 desember aku ke palembang bareng dang vy sekeluarga. agendanya menghadiri nikahan keponakan abang nova. aku senang banget! bukan cuma karena aku bisa jalan2 keluar kota, tapi karena ini PALEMBANG! dan orang yang selama ini ada di fikiranku tinggal di sana, wajar kan kalau aku excited sama perjaanan kali ini.. :)
owh iya, mungkikn kalian masih ingat DNA? yup! laki-laki yang pernah jadi pacarku dari kelas 2 sma sampe kuliah semester awal. tahun 2010, hubungan kami terus membaik, dan walaupun tidak ada kata2 yang membuat kami terikat dalam komitmen, kami sudah semakin sering melakukan pembicaraan serius mengenai bagaimana kehidupan kami kedepannya. ya,bukan aku atau dia, tapi KAMI. dan rencana perjalanan untuk di palembang tentu sudah kami susun sejak lama.. apalagi dia kerja, jadi memang harus bisa memanage waktu biar tidak ada waktu yang sia2.. :p
12 jam perjalanan yang cukup melelahkan karena jalanan yang tidak terlalu bagus dan kemacetan yang sempat terjadi karena ada mobil yang terperosok, kami nyampe di palembang, di kawasan perum. udah disediain tempat sama ayuknya abang nova. alhamdulillah sambutan keluarga ayuk lena baik ke kita. abis beres2, kita angsung siap2 ke rumah ibu bang nova terus ke rumah kakak bang nova yang punya hajat. ketemu sama keluarga besar bang nova dan menurutku semuanya baik2 aja. tapi yang terlihat terkadang bukan yang sebenarnya terjadi kan?! :p
besoknya langsung sbuk, akad nikah gitu.. tapi aku nunggu di rumah aja. sambil perawatanlah, hehehehe.. malemnya baru ikut pergi ke pesta di gedung pusri. lumayan rame, tapi acaranya gak terlalu lancar, makanan sih lumayanlah, soalnya kita kan keluarga jadi kita dapet ruangan dan pelayanan yang bagus. kalo tamu biasa sih ada juga yang gak kebagian makanan. ketemu lagi sama sella, ngobrol2 basa aja, sempat foto bareng juga.
pulangnya cepet sih, soalnya kia sama fia udah rewel. abis foto keluarga langsung kita pulang. tidur.. capek!
besoknya kita keliling, nah, hari minggu kan nanda libur, jadi dia nemenin. tapi kita ketemnya pas di ramayana, sekalian nemenenin dang vy liat2 kain di pasar apa itu. pas ngeliat dia dari jauh, ya ampuuuuun.. gagah banget sih itu cowok! dia juga dari jauh udah senyum2 aja. salamaan sama dang vy sama bang nova juga. keliatanlah kalo dang vy langsung respect sama dia. abis dari sana aku naik motor sama dia, kita nyari kerupuk dulu buat oleh2. balik ke rumah yuk lena bentar biar nanda tau rumahnya jadi nggak nnyasar, aku kan susah kalo ngafalin jalan. hehehehe.. abis itu pamitan lagi ama dang vy, pesen dang vy sih jangan kemaleman, soalnya abis maghrib mau takziah, aku iyain aja, tapi dalam hati udah keteak, aku pasti pulang telat, hehehhe..
daaaaaaaaaaaaaan, setelah sekian lama nggak ketemu dan jalan bareng berdua, akhirnya hari itu kita jalan berdua aja. eh, tapi kit disusulin kak barli sama anwar, minum kelapa muda dulu, terus ke jaka baring. ternyata jaka baring nggak terlalu bagus, jadi kita lanjut ke danau, sama ekali nggak bagus, cuma air yang dibendung gitu.. tapi aku nggak perdulilah ya, yang penting aku bisa melluk dia sepanjang perjalanan.. heheheheh!!!! sumpah, seneeeeeeeeeeeeeng banget!!!!!!!!!!
dari sana kita ke benteng kuto besak, tapi kak barli sama anwar pergi entah kemana, katanya nanti nnyusul ke bkb, di sana kita jalan berdua, gandengan tangan, rangkulan, hwaaaaaaaaaaaaaa... nyeritain ini aja aku rasanya udah seneng banget!! apalagi pas kemaren lagi ngalamin.. :D foto2 disana, tapi dia masih sama kayak dulu, gak suka foto, jadilah aku nggak ada foto berdua dia, tapi nggak semuanya mysti diabadikan kamera kan? karena kenangan itu pasti bakal selalu tersimpan di memori aku. :)
kita ngobrol banyak malam itu, aku seolah nggak mau pulang, kalau dia nggak ngingetin ntar aku diomelin dang vy. akhirnya aku nelfon dang vy, ternyata dang vy udah pergi, jadi aku bisa lebih lama sama dia.. aduuuuuuuuhhhhhhh,, aku jadi senum2 terus ini sambil ngetik. pokoknya aku seneng dia nemeniin aku malam tu, padahal malam itu final bola piala dunia kayaknya, dan dia bilang, udah nggak penting lagi nonton boa, kan jkarang bisa ketemu terus jalan sama aku. :p
dari sana kita ke air mancur deket rumah dinas gubernur, makan, terus pulang. pas pulang aku meluk ia erat banget, soalnya aku nggak tau kapan bisa gitu lagi sama dia. dia juga santai banget bawa motor, seolah gak pengen cepet2 pisah. dan kita musti pisah lagi malam itu aku yampe rumah dan dia langsung pamit pulang. cuma cium tangan seperti biasa, gak pae cium kening, pipi, apalagi bibir. tapi buat aku itu udah cukup. bener2 unfogetable moment. :)
the golden moment with him..:)
big moment I
setaun.. iya,udah setaun aja aku nggak nulis di sini.. sepertinya aku emang harus banyak belajar nulis lagi ini... karena bukan cuma jarang nulis disini, aku juga jarang banget nulis manual di diary.. :p
well, kalo di bulan september tahu kemaren aku cerita tentang keinginan terbesarku untuk lulus dari universitas secepat mungkin, alhamdulillah bulan desember 2010 kemaren tepatnya tanggal 16, aku diwisuda.. yey!!! dan bukan cuma itu, alhamdulillah aku juga dapet penghargaan untuk skripsi terbaik di jurusan sosiologi dengan masa pengerjaan skripsi tercepat selama 10 bulan dan nilai 83,00. padahal aku udah pesimis bisa wisuda bulan desember itu. ya gimana nggak pesimis kalau aku itu seminar hasil dua hari sebelum batas akhir pendaftaran ujian skripsi. jadi aku seminar hasil itu hari rabu siang. sementara batas akhir sidang skripsi itu hari jumat. akhirnya setelah sebelumnya berlinang air mata karena apa ya, umh.. capek, kesal, dan ngerasa nggak bisa ngebahagiain mama papa dengan tamat tepat waktu (sebenernya udah molor 6 bulan), aku bisa mengikkhlaskan kalau aku harus wisuda april. toh memang aku sudah mengusahakan semuanya semampuku. tapi disana aku mendapat pelajaran, saat kita sudah berusaha sampai batas maksimal kemampuan kita dan mengiklaskan hasilnya saat ternyata tidak sejalan dengan apa yang kita mau, Tuhan memberikan keindahan untuk kita. jadi hari kamis temenku, Anggia sidang skripsi. sebaai teman yang turut berbahagia dengan keberhasilan temannya aku datang hari itu tanpa membawa beban apapun. setelah dia selesai sidang, aku ngucapin selamat dong,dan kita masih ngobrol2 di teras sekretariat jurusan waktu ketua jurusanku pak hajar keluar dan nanya siapa2 aja yang udah seminar hasil dan tinggal melanjutkan sidang skripsi. langsunglah kita ngubungin itu kakak2 tingkat yang lain buat dateng ke kampus saat itu juga. kita ngadap ibu hanum yang ngatur jadwal ujian, dan kita disuruh bikin janji sama dosen pembimbing dan penguji untuk hari sabtu. waw! Tuhan begitu baik, membukakan pintu hati dosen2ku untuk memberikan waktu khusus buat kita.
jadilah hari itu aku ngerevisi hasil seminar hasilku. gak terlalu banyak tapi teta menguras tenaga karena itu musti selesai satu hari. alhasil gak pake tidur dong, hahahaha!!! tapi entah kenapa aku malah ngerasa lebih cantik dengan mata panda hari itu. jumat sian, skripsi dan undangan sidang sudah aku antarkan ke dosen pembimbing dan dosen pengujiku. dan waktuku cuma satu hari buat latihan preesentasi pake power point. deg2an? jangan ditanya. aku udah berasa nggak punya darah hari itu. tapi malemnya aku isa tidur nyenyak, karena aku cuma berdoa, tuhan, apapun hasilnya nanti semoga sesuai dengan apa yang telah aku usahakan selama ini.aku dapeet giliran jam 1 siang. sebelumku itu ayuk nicky, sama ria. karena awalnya ngaret, jadilah jadwalku juga ngaret. tapi untungnya dang vy nmenin, jadi aku ada temen ngobrol dan aku gak terlalu panik. dan, that's my time! bismillahirrohmannirrohiim, yang nggak hadir waktu itu cuma ibu tati, karena beliau sedang di jogja. sidang dimulai, pak asep jadi moderator. setelah memperkenalkan diri, aku langsung menyampaikan isi skripsiku perpin, sesuai dengan yang ada di slide. sepuluh menit itu rasanya lama banget. dan gak nyampe sepuluh menit aku udah selesai. langsung diskusi, ditanya2, alhamdulillah nggak terlalu banyak bahas masalah redaksional, pembahasanpun udah gak ditanya, beliau2 itu langsung mempertanyakan kesimpulan yang ada di bengkulu dan tentang catatan lapangan yang waktunya lumayan lama serta memiliki jeda yang cukup lama. pak hasan mempertanyakan tentang bagaimana perbedaan agama itu tidak melunturkan semangat kebersamaan di antara etnis tionghoa tersebut, dan bagaimana aku melakukan pendekatan ke mereka, karena selama ini mereka kan dianggap ekskluif. sampe akhirnya beliau bilang cukup dan menyarankan aku untuk concern ke sana siapa tau nanti hasil tulisanku bisa dijadikan buku. terharu waktu bapak bilang itu,. :) pak hajar nggak banyak komentar juga cuma menambahkan sedikit di kesimpulanku. pak asep bener2 bantu dengan tidak memberikan pertanyaan. setelah mereka merasa cukup, aku disuruh keluar, pas liat jkam, ternyata cuma setengah jam.. alhamdulillah.. meskipun aku keluar dari ruangan dan belum tau dapet nilai apa, rasany udah enteng banget, berasa mau senyuuuuuuuuuum terus, kayaknya batu yang selama ini ada di pundakku itu langsung lenyap. :D
sekitar 10 menit aku disuruh masuk lagi, diajak ngobrol, dan aku dikasih tau kalau aku lulus dan berhak menyandang predikat sarjkana sosial! alhamdulillah.. tapi nilaiku belum dikasih tau, nilainya nanti setelah aku ngervisi sedikit masukan yang dikasih pak hajar dan skripsinya dicetak.. gak apa2 sih, yang AKU LULUS!!!! :D aku berdiri dan nyalamin satu2 dosenku, keluar ruangan dan lagsung nelfon mama. tuhan, aku sampe nangis waktu bilang ke mama kalo aku lulus, bahkan aku bisa tau kalau papa juga terharu. alhamdulillah ya allah.. :)
masih ada waktu sebulan dan aku milih balik ke curup untuk mempersiapkan semuanya, mama papa seneng banget dong.. :) sebellumnya aku harus pontang panting nyelesein segala urusan administrasi sebelum wisuda,tapi aku jalanin aja semuanya.. :) dan, melakukan sedikit syukuran sama teman2 dekatku, alhamdulillah mereka ikut bahagia untuk kebahagiaanku.. :)
sampai akhirnya tanggal 15 desember aku yudisium, dan tanggal 16 aku wisuda.. jangan suruh aku menceritakan betapa aku bahagia hari itu.. :) tapi waktu wisuda, aku gak sempat foto di studio pake toga.. :p
berusaha dan ikhlas, tuhan akan memberikan kebahagiaan pada kita.. :)
well, kalo di bulan september tahu kemaren aku cerita tentang keinginan terbesarku untuk lulus dari universitas secepat mungkin, alhamdulillah bulan desember 2010 kemaren tepatnya tanggal 16, aku diwisuda.. yey!!! dan bukan cuma itu, alhamdulillah aku juga dapet penghargaan untuk skripsi terbaik di jurusan sosiologi dengan masa pengerjaan skripsi tercepat selama 10 bulan dan nilai 83,00. padahal aku udah pesimis bisa wisuda bulan desember itu. ya gimana nggak pesimis kalau aku itu seminar hasil dua hari sebelum batas akhir pendaftaran ujian skripsi. jadi aku seminar hasil itu hari rabu siang. sementara batas akhir sidang skripsi itu hari jumat. akhirnya setelah sebelumnya berlinang air mata karena apa ya, umh.. capek, kesal, dan ngerasa nggak bisa ngebahagiain mama papa dengan tamat tepat waktu (sebenernya udah molor 6 bulan), aku bisa mengikkhlaskan kalau aku harus wisuda april. toh memang aku sudah mengusahakan semuanya semampuku. tapi disana aku mendapat pelajaran, saat kita sudah berusaha sampai batas maksimal kemampuan kita dan mengiklaskan hasilnya saat ternyata tidak sejalan dengan apa yang kita mau, Tuhan memberikan keindahan untuk kita. jadi hari kamis temenku, Anggia sidang skripsi. sebaai teman yang turut berbahagia dengan keberhasilan temannya aku datang hari itu tanpa membawa beban apapun. setelah dia selesai sidang, aku ngucapin selamat dong,dan kita masih ngobrol2 di teras sekretariat jurusan waktu ketua jurusanku pak hajar keluar dan nanya siapa2 aja yang udah seminar hasil dan tinggal melanjutkan sidang skripsi. langsunglah kita ngubungin itu kakak2 tingkat yang lain buat dateng ke kampus saat itu juga. kita ngadap ibu hanum yang ngatur jadwal ujian, dan kita disuruh bikin janji sama dosen pembimbing dan penguji untuk hari sabtu. waw! Tuhan begitu baik, membukakan pintu hati dosen2ku untuk memberikan waktu khusus buat kita.
jadilah hari itu aku ngerevisi hasil seminar hasilku. gak terlalu banyak tapi teta menguras tenaga karena itu musti selesai satu hari. alhasil gak pake tidur dong, hahahaha!!! tapi entah kenapa aku malah ngerasa lebih cantik dengan mata panda hari itu. jumat sian, skripsi dan undangan sidang sudah aku antarkan ke dosen pembimbing dan dosen pengujiku. dan waktuku cuma satu hari buat latihan preesentasi pake power point. deg2an? jangan ditanya. aku udah berasa nggak punya darah hari itu. tapi malemnya aku isa tidur nyenyak, karena aku cuma berdoa, tuhan, apapun hasilnya nanti semoga sesuai dengan apa yang telah aku usahakan selama ini.aku dapeet giliran jam 1 siang. sebelumku itu ayuk nicky, sama ria. karena awalnya ngaret, jadilah jadwalku juga ngaret. tapi untungnya dang vy nmenin, jadi aku ada temen ngobrol dan aku gak terlalu panik. dan, that's my time! bismillahirrohmannirrohiim, yang nggak hadir waktu itu cuma ibu tati, karena beliau sedang di jogja. sidang dimulai, pak asep jadi moderator. setelah memperkenalkan diri, aku langsung menyampaikan isi skripsiku perpin, sesuai dengan yang ada di slide. sepuluh menit itu rasanya lama banget. dan gak nyampe sepuluh menit aku udah selesai. langsung diskusi, ditanya2, alhamdulillah nggak terlalu banyak bahas masalah redaksional, pembahasanpun udah gak ditanya, beliau2 itu langsung mempertanyakan kesimpulan yang ada di bengkulu dan tentang catatan lapangan yang waktunya lumayan lama serta memiliki jeda yang cukup lama. pak hasan mempertanyakan tentang bagaimana perbedaan agama itu tidak melunturkan semangat kebersamaan di antara etnis tionghoa tersebut, dan bagaimana aku melakukan pendekatan ke mereka, karena selama ini mereka kan dianggap ekskluif. sampe akhirnya beliau bilang cukup dan menyarankan aku untuk concern ke sana siapa tau nanti hasil tulisanku bisa dijadikan buku. terharu waktu bapak bilang itu,. :) pak hajar nggak banyak komentar juga cuma menambahkan sedikit di kesimpulanku. pak asep bener2 bantu dengan tidak memberikan pertanyaan. setelah mereka merasa cukup, aku disuruh keluar, pas liat jkam, ternyata cuma setengah jam.. alhamdulillah.. meskipun aku keluar dari ruangan dan belum tau dapet nilai apa, rasany udah enteng banget, berasa mau senyuuuuuuuuuum terus, kayaknya batu yang selama ini ada di pundakku itu langsung lenyap. :D
sekitar 10 menit aku disuruh masuk lagi, diajak ngobrol, dan aku dikasih tau kalau aku lulus dan berhak menyandang predikat sarjkana sosial! alhamdulillah.. tapi nilaiku belum dikasih tau, nilainya nanti setelah aku ngervisi sedikit masukan yang dikasih pak hajar dan skripsinya dicetak.. gak apa2 sih, yang AKU LULUS!!!! :D aku berdiri dan nyalamin satu2 dosenku, keluar ruangan dan lagsung nelfon mama. tuhan, aku sampe nangis waktu bilang ke mama kalo aku lulus, bahkan aku bisa tau kalau papa juga terharu. alhamdulillah ya allah.. :)
masih ada waktu sebulan dan aku milih balik ke curup untuk mempersiapkan semuanya, mama papa seneng banget dong.. :) sebellumnya aku harus pontang panting nyelesein segala urusan administrasi sebelum wisuda,tapi aku jalanin aja semuanya.. :) dan, melakukan sedikit syukuran sama teman2 dekatku, alhamdulillah mereka ikut bahagia untuk kebahagiaanku.. :)
sampai akhirnya tanggal 15 desember aku yudisium, dan tanggal 16 aku wisuda.. jangan suruh aku menceritakan betapa aku bahagia hari itu.. :) tapi waktu wisuda, aku gak sempat foto di studio pake toga.. :p
berusaha dan ikhlas, tuhan akan memberikan kebahagiaan pada kita.. :)
....
Matahari pagi mengguratkan secercah cahayanya ke mataku hingga aku terpaksa memicingkan mata sebelum akhirnya benar-benar terbangun, membuka mata dan menyadari hari ini aku kembali harus menjalani rutinitas yang sebenarnya sangat membosankan dan aku tidak tahu sampai kapan aku bisa bertahan dalam lingkaran kebiasaan yang menyesatkan ini.
Menyesatkan karena aku seolah telah kehilangan kendali atas diriku sendiri, aku telah menjelma menjadi sosok yang sangat tidak aku. Meski aku tahu semuanya aku awali dengan harapan yang bisa menjadikanku sebagai aku. Bukan sebagai orang yang dikenali orang selama ini.
Aku yang terlihat ceria, ekspresif, baik dan sabar. Namun sesungguhnya aku hanyalah seorang perempuan yang rapuh, introvert, dan yang paling menyedihkan aku adalah sosok yang tidak bisa mengerti diriku sendiri, apa yang sebenarnya aku inginkan, dimana tempat yang bisa membuatku tenang, siapa yang sangat aku harapkan dan bagaimana aku bisa meraih semuanya.
Aku beranjak menuju kamar mandi. Guyuran air hangat seolah melunturkan semua sesak dan penat yang sedari tadi menghimpitku, yang selalu saja membuat tidurku tidak nyenyak sehingga aku harus menggantungkan ketenangan tidurku pada beberapa butir obat penenang setiap malamnya.
Hhh, hidup macam apa ini???
Setelah merasa cukup membasuh sekujur tubuhku, aku berjalan perlahan menuju ruang penyimpanan pakaian. Aku lelah tampil sempurna setiap harinya hanya agar aku bisa terus mendapat simpati dan penghargaan dari semua orang yang memujaku sebagai sosok wanita karir zaman sekarang yang mandiri, pintar dan berkepribadian intelek.
Berlanjut pada satu tahapan lagi untuk membuat tampilanku makin sempurna. Aku mulai memoleskan riasan pada wajahku yang mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan. Apakah aku tidak bisa menjadi aku yang beranjak tua dengan normal dan menyambut semuanya dengan sukacita?
Selesai sudah semua prosesi yang menyedihkan ini. Sekarang aku memandangi pantulan wajahku di cermin, sempurna. Namun cahaya muramlah yang selalu membayangiku. Aura lelahlah yang mendominasi. Aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan untuk menenangkan syaraf-syarafku yang tidak pernah bisa relaks. Kemudian aku tersenyum, senyum yang merupakan pertanda bahwa sandiwara hari ini telah dimulai.
Tidak ada lagi semangat yang membuatku berangkat menjalani hari-hariku, mereka sudah meninggalkanku. Hanya teman bersuka ria yang selalu mendampingiku, namun tak pernah ada yang mau menjadi teman berbagi untukku.
Apa yang sebenarnya sedang aku jalani??
Siapa tokoh yang sedang aku perankan??
Kapan aku bisa kembali menemukan diriku yang sebenarnya??
Haruskan aku menanyakan hal ini kepada Tuhan untuk kesekian kalinya dan membiarkan aku semakin bingung karena Tuhan tidak pernah menjelaskan semuanya dengan kata-kata yang mudah aku pahami?
Tuhan hanya memberikanku serentetan peristiwa kehidupan yang membuatku semakin bingung dan tidak mengenali diriku sendiri. Aku semakin sulit dalam memilih jalan yang harus aku tempuh. Pikiranku terlalu dangkal untuk mengambil semua pesannya dari setiap rangkaian peristiwa yang Ia tuliskan untukku. Namun aku tahu, Tuhan tidak hanya memperhatikan aku saja. Pasti saat ini dia sedang sibuk menuliskan cerita dan mengevaluasi setiap kisah yang Ia tuliskan untuk semua umatnya.
Aku tiba di tempat yang sebenarnya sangat ingin kuhindari. Bertemu dengan orang-orang yang sangat berpotensi menjadi aktor dan aktris terkenal. Selalu menebarkan senyuman kepada setiap orang yang mereka anggap penting agar tercipta kesan akrab dan terbentuklah jalan menuju keinginan mereka. Manusia memang rumit. Mereka tidak pernah bisa memiliki apa yang sebenarnya mereka inginkan, karena setiap keinginan mereka selalu diikuti dengan rasa tidak puas yang akhirnya membuat jalan pikiran mereka tertutup terhadap hal yang sebenarnya sangat mereka butuhkan.
Kapankah semua ini akan berakhir?
Haruskah dunia menunggu hingga terompet sangkakala terdengar gaungnya?
Manusia memang aneh.
Ada yang mengajariku untuk selalu mengingat Tuhan, namun tak jarang ada yang mengingatkanku untuk melupakan Tuhan sejenak untuk bisa berpikir logis dan rasional. Aku tidak tahu yang mana yang harus aku turuti hanya saja memang benar bahwa sesekali untuk bisa berpikir rasional aku harus menanggalkan semua atribut keyakinanku terhadapNya.
Aku makin bingung melihat semua kesepurnaan semu di sekitarku. Semuanya hadir tanpa cela karena bila ada sedikit cacat yang dianggap tak pantas ada maka tak segan-segan manusia sempurna semu ini akan menjadikannya sempurna seperti dirinya. Padahal mana ada yang sempurna di dunia. Manusia paham itu tapi mereka tidak bisa menerima itu sepenuhnya.
Manusia memang tidak pernah bisa sama. Selalu ingin adanya pembeda supaya menjadi khusus. Meskipun tanpa diupayakan manusia memang sudah berbeda satu sama lain, kembar identik sekalipun.
Hhh, mengapa pemikiranku merembet ke arah yang makin tak jelas? Sepertinya aku sudah memilih awal jalan yang salah. Dimana jalan kebenaran akan hidupku? Apakah ia bersembunyi di ujung lorong ruangan ini? Atau malah tadi ia sudah terhampar di depan mataku yang sudah tidak bisa membedakan mana kebenaran yang benar dan mana kebenaran semu? Siapakah yang bisa membawaku ke jalan itu?
Aku melewati setengah hari ini dengan kebingungan mencari jalan kebenaran itu. Aku menjadi tidak menghiraukan keadaan sekitarku. Aku menjadi orang linglung. Aku menjadi asing akan semua ini. Aku bingung. Aku memutuskan mengakhiri pemandangan sempurna semu ini. Aku berjalan keluar. Aku masih bingung. Aku tidak yakin akan semuanya. Aku makin bingung. Hingga aku merasakan dorongan mendadak. Samar-samar aku mendengar teriakan yang sebenarnya, yang tidak direncanakan. Semuanya terlihat begitu indah. Sesaat tubuhku melayang menyaksikan yang terjadi. Tubuhku bersimbah darah di hadapan sebuah mobil mewah pelengkap kesempurnaan hidup semu di tengah kerumunan manusia yang selalu memanipulasi kebenaran.
Semua menangis. Semua mengernyit. Semua tertohok. Aku tersenyum. Senyuman termanis. Senyuman terindah. Karena ini benar-benar senyum kebahagiaan sesungguhnya yang sudah lama tidak aku lakukan. Aku tersenyum karena aku akan segera mengahadap Maha Benar, Maha Sempurna, dan Maha Agung.Di sana aku tidak akan pernah lagi menemui kepalsuan.
Langganan:
Postingan (Atom)